Jumat, 13 Desember 2013

Mengembangkan Hobi Sembari Mencegah Korupsi

okezone.com , Minggu, 08 Desember 2013 10:38 wib

Semarang-Dalam rangka menyebarkan semangat  anti korupsi, serta pengembangan hobi dan kreativitas, terutama di bidang desain grafis, Invinity Creative HMJ Ilmu Komunikasi Fisip Undip  mengadakan Roadshow Obral-Obrol Kreative  dengan tema “Hobby Nggak Sekedar Happy”. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 2, 4, 5 dan 6 Desember 2013 di USM, Unnes, Unika dan Undip dengan mengundang Eko Haryanto, Sekretaris KP2KKN Jateng dan tim Monoponik Kreative Company dari Bandung yakni Ahmad Rifqi, Muhammad Faisal dan Aditya Permadi sebagai pembicara.
Dalam kegiatan yang dibagi menjadi dua sesi, yakni kelas inspirasi dan mini coaching, para pembicara mengupas tuntas tentang cara me-manage hobi sehingga memiliki impact dan perubahan yang positif bagi masyarakat luas. Kegiatan yang menyasar pada pemuda ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan motivasi kepada para pemuda agar lebih giat mengembangkan hobi dan kreativitasnya. Hobi yang berhasil dikelola dengan baik, akan menciptakan kemandirian dan kecintaan terhadap apa yang dikerjakan. Mengingat banyak sekali orang-orang yang bekerja namun hanya mengejar gaji  dan posisi / jabatan yang tinggi tapi tidak bisa mencintai  pekerjaannya.  Seperti Angelina Sondakh, politikus muda di Indonesia sekaligus mantan Putri Indonesia yang akhirnya tersandung kasus korupsi proyek Hambalang. Eko Haryanto menuturkan bahwa korupsi merupakan musuh bersama bagi masyarakat Indonesia dan merupakan masyarakat yang kompleks, sehingga dalam penanganannya sangat dibutuhkan kreativitas yang tinggi terutama dari pemuda, yang notabene merupakan agen perubahan.
Jikalau, seseorang bekerja atas dasar kecintaan terhadap pekerjaan dan dibumbui dengan kreativitas, tentu akan menciptakan karya-karya yang tidak hanya membawa kepuasan pada diri sendiri, tapi juga membawa manfaat yang lebi luas. “Dimulai dari hobi, para pemuda dapat mengembangkan relasi, mencetak prestasi, memberikan inspirasi, bahkan mendapatkan salary sehingga lahirlah pemuda yang mandiri”, tutur Ahmad Rifqi. Pada sesi kedua , peserta diminta untuk menggambarkan pohon dari 5 sudut pandang yakni semut, burung, harimau, robot, orang gila. Hal tersebut bertujuan untuk mengasah kreatvitas peserta, karena kreativitas merupakan aspek yang penting dalam mengembangkan hobi selain sikap aktif dan inisiatif. Selain roadshow di empat kampus, Invinity Creative juga akan mengadakan Sweet Morning Campaign (Gerakan 1000 tangan anti korupsi) pada Car Free Day, Minggu, 8 Desember 2013 , pukul 06.30 di Jalan Pahlawan, Semarang untuk menyuarakan pentingnya upaya pengembangan hobi dan pencegahan korupsi pada generasi muda.


PIPIN FAJAR PUJI LESTARI

Kudus, Daerah Tujuan Investasi dan Pariwisata

            “Peresmian Hotel @Hom merupakan kebanggaan dan rasa suka cita bagi waga Kudus karena ini adalah salah satu bukti kalau kota Kudus adalah daerah tujuan investasi dan pariwisata”, tutur Bapak H. Abdul Hamid saat menghadiri Opening Hotel @Hom by Horison Kudus pada hari Kamis, 12 Desember 2013.
            Bupati Kudus, Bapak H. Abdul Hamid meresmikan hotel bintang 2 yang berlokasi di Jalan Tanjung tersebut tepat pukul 12.00 WIB dengan memukul gong sebanyak 3 kali. Hal itu ingin dilakukan karena menurut beliau acara tersebut diresmikan pada tanggal yang cantik yakni tanggal 12, bulan 12 (Desember). Pada kesempatan yang sama, Bapak H. Abdul Hamid juga menyampaikan bahwa kemudahan dalam perizinan, membuat para investor tertarik untuk menanamkan modalnya untuk berinvestasi di Kudus. Kota Kudus merupakan daerah yang potensial  karena kota Kudus merupakan daerah di pantura yang memiliki pertumbuhan ekonomi dengan cepat. Sejauh ini pemerintah telah berupaya untuk meningkatkan percepatan pertumbuhan ekonomi. Hal ini sejalan dengan visi Bupati Kudus untuk mewujudkan Kudus yang semakin sejahtera.
Selain berupaya untuk mengembangkan potensi daerah dan SDM masyarakat, pemerintah kabupaten Kudus juga giat membangun sector pariwisata terutama tradisi budaya yang adiluhung sehingga kota Kudus lebih estetis dan nyaman untuk dikunjungi. Beberapa tradisi unggulan yang ada di Kudus antara lain tradisi 1000 Kupat, Dandangan, Jenang Tebokan, Rebo Wekasan dan masih banyak tradisi lainnya. Ada juga kuliner khas Kudus yang sangat nikmat dan jarang ditemukan di daerah lain seperti Sate Kerbau, Soto Kerbau dan Garang Asem. Selain itu, Kudus juga memiliki produk kerajinan seperti border dan batik Kudus.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Kudus mengucapkan selamat dan terima kasih karena kehadiran Hotel @Hom by Horison Kudus telah menyerap banyak tenaga kerja di Kudus. Bapak Bashari Bahri, Direktur PT. Metropolitan Golden Management menyampaikan bahwa penyerapan tenaga kerja dari Kudus pada Hotel @Hom by Horison Kudus merupakan salah satu bentuk komitmen PT. Metropolitan Golden Management untuk memperhatikan muatan lokal dalam manajemen hotel. Sejauh ini PT. Metropolitan Golden Management secara berangsur-angsur akan meresmikan 20 hotel hingga bulan Juni 2014 dan masih memiliki kerjasama dengan para investor untuk membangun 40 hotel hingga tahun 2016.
Bapak Ir. Fransiscus Bahri dan Ibu Ir. Hindrawati Cahyani  sebagai pemilik hotel @Hom by Horison Kudus menuturkan bahwa beliau ingin ikut berpartisipasi menyumbangkan apa yang beliau miliki untuk masyarakat Kudus. Kota Kudus merupakan kota kelahiran Ibu Ir. Hindrawati Cahyani, sehingga beliau juga ingin memberikan sesuatu yang terbaik bagi masyarakat Kudus. Hotel yang mulai dibangun pada bulan April 2013 ini memiliki 4 restaurant, ruang konfrensi dan 87 kamar dengan tipe Superior, Delux dan  Executive Sweet.
Bapak H. Abdul Hamid berharap agar masyarakat Kudus dapat memandang positif kehadiran Hotel @Hom by Horison Kudus. Beliau juga berharap jika kedepannya masyarakat, pemerintah maupun pihak swasta dapat menjalin kerjasama dengan Hotel @Hom by Horison Kudus.


oleh : Pipin Fajar Puji Lestari
Keharuan dan Kebanggan di Kudus EXPO 2013

            Kudus-Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kudus menggelar Kudus Expo 2013 mulai tanggal 29 Nopember-3 Desember 2013 di alun-alun simpang 7 Kudus. Acara yang memamerkan produk unggulan, otomotif, perbankan dan kuliner khas Kudus selama 5 hari tersebut , dibuka dengan tari kretek yang ditampilkan apik oleh siswa-siswa SMA 2 Bae Kudus dan dilaunching oleh Bupati Kudus tepat jam 9 malam (29/11).
            Ada yang menarik ketika Bupati Kudus membagikan doorprise berupa 2 buah TV Flat 20” kepada para pengunjung. Hadiah diberikan kepada pengunjung dengan syarat yang unik, yakni datang sekeluarga membawa sepeda ontel dan memiliki uang genap Rp. 13.000,00. Hadiah pertama diperoleh keluarga bapak Sumijan  dari Kaliputu yang hadir bersama istri dan anaknya, sedangkan hadiah kedua diperoleh oleh seorang siswi SMP.
Kehadiran siswi SMP ini awalnya membuat Bupati bingung  dan pengunjung  lainnya karena ia diam saja ketika Bupati bertanya jumlah uang yang didompetnya hingga beberapa kali. Tak lama kemudian, salah seorang guru maju ke depan dan menjelaskan kepada Bupati Kudus, Mustofa Wardhoyo bahwa siswi tersebut merupakan siswi SMPLB yang menderita tuna rungu. Mendengarkan penjelasan tersebut, Wakil Bupati Kudus segera mengecek isi dompet siswi tersebut dan mendapatkan uang genap Rp. 13.000,00. Bapak Mustofa lantas mengisi dompet sang siswi dengan sejumlah uang yang berasal dari dompetnya dan menyerahkan hadiah tersebut kepada sang siswi.
Seluruh pengunjung dan tamu undangan yang hadir langsung bertepuk tangan menyaksikan keberanian sang siswi LB. Bupati kudus berpesan bahwa mereka, siswa-siswi LB tidak perlu dikasihani, mereka adalah sosok-sosok luar biasa yang hanya membutuhkan perhatian dan kepedulian kita. “Kita harus mengerti orang lain, bukan hanya menuntut orang lain mengerti kita”, sambung Bupati Kudus setelah sebelumnya kebingungan berkomunikasi dengan siswi LB.
Selain mengharukan Kudus Expo 2013 juga menumbuhkan rasa bangga terhadap kota Kudus yang selama ini dikenal sebagai kota industri. Terdapat 40 stan yang memamerkan produk-produk unggulan dari masing-masing kecamatan di Kudus serta beberapa instansi di Kudus. Stan yang menghiasi Kudus Expo 2013 diantaranya adalah Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Barokah Toys, ALFA Batik Kudus dan beberapa stan lainnya.
Kudus Expo merupakan acara yang rutin diselenggarakan setiap tahun. Menurut Dinas Koperasi dan UMKM, Kudus Expo 2013 bertujuan untuk mendukung visi Bupati Kudus terutama pilar kedua yang berupata mendukung usaha UMKM di Kudus, mempromosikan produk Kudus ke tingkat nasional dan internasional, bukti kemandirian otonomi daerah, membuka kesempatan transaksi dagang usaha mikro secara terbuka dan sebagai sarana rekreasi warga Kudus.

            Dengan terselenggaranya Kudus Expo 2013, Bupati Kudus berharap agar kearifan lokal, ekonomi kerakyatan dan ekonomi kreatif di Kudus dapat ditingkatkan sehingga mampu memberikan peluang yang lebih luas bagi masyarakat untuk mengembangkan usaha. Menurut Bupati Kudus, Kudus Expo 2013 merupakan salah satu bukti nyata dari filosofi masyarakat Kudus yakni “Gusjigang” (Bagus, Ngaji dan Berdagang), dimana Kudus Expo menjadi cermin bahwa kegiatan perdagangan di Kudus semakin berkembang terutama di usaha mikro dan kecil menengah. Beliau berharap setiap tahun, terutama tahun mendatang industry kecil dapat dilibatkan, salah satunya dengan mengkader PKL terbaik untuk tampil di Kudus Expo.

oleh : Pipin Fajar Puji Lestari
Nyepeda Bareng, Ajang Silaturahmi Warga Kudus


            Kudus- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus, menggelar “Nyepeda Bareng” pada hari Minggu, 17 November 2013. Bupati Kudus, H. Ahmad Mustofa dalam sambutannya berharap  agar momen ini dapat menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi bagi warga Kudus dan dapat diselenggarakan rutin setiap tahun. Acara yang diikuti oleh kurang lebih tiga belas ribu orang ini, merupakan acara ke-13 dari total empat belas rangkaian acara yang dirancang dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Kudus yang ke-464.  
Peserta tidak hanya berasal dari Kudus, Nyepeda Bareng juga diikuti oleh peserta yang berasal dari luar kota seperti Kendal, Tuban, Jogja, Puwakarta bahkan Sidoharjo. Kedua peserta terjauh yakni dari Sidoharjo, Jawa Timur  dan Purwakarta, Jawa Barat mendapatkan hadiah dari Bupati Kudus sebagai bentuk apresiasi atas atensi dan antusiasnya terhadap kegiatan tersebut. Peserta dari Sidoharjo mendapatkan Sepeda Gunung, sedangkan peserta dari Purwakarta mendapatkan hadiah berupa tabungan senilai lima ratus ribu rupiah.
            Hadi Sucipto, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sekaligus Ketua Panitia Hari Jadi Kota Kudus ke-464 mengaku sangat bangga dengan antusiasme yang tinggi dari masyarakat. Menurut beliau, selain dapat mempererat silaturahmi, Nyepeda Bareng merupakan ajang bagi warga Kudus untuk berekreasi dan berolahraga bersama. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak bahkan lansia juga turut mengikuti Nyepeda Bareng.
            Selain rasa cinta terhadap kota Kudus, doorprice yang disediakan juga menjadi daya tarik tersendiri bagi peserta seperti sebuah  mobil Daihatsu AYLA, dua buah motor, 10 sepeda gunung, 5 HP, 5 TV, dan sejumlah hadiah lainnya. Daihatsu AYLA yang menjadi idaman para peserta berhasil diraih oleh Nur Faizah warga Ngemplak, Undaan. Sedangkan dua buah sepeda motor berhasil diraih oleh Muji, maskot SMM Kudus dan Khusnul Khoatib, guru SD II Demaan. Usai penutupan acara yang ditandai dengan penyerahan kunci mobil secara simbolik, peserta kembali ke daerah masing-masing dengan membawa kesan yang berbeda. Setelah Nyepeda Bareng, Expo Kota Kudus yang digelar pada akhir November nanti, akan menjadi even pamungkas dalam perayaan Hari Jadi Kota Kudus ke-464.

oleh : Pipin Fajar Puji Lestari

Menjadi Pelopor Kesehatan bagi Masyarakat


Kudus – Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-49, pemerintah kabupaten Kudus bersama Dinas Kesehatan menggelar Senam Sehat di alun-alun simpang 7, Jum’at 15 November 2013. “Kegiatan senam sehat ini dirancang untuk menghilangkan image bahwa Hari Kesehatan Nasional  adalah hari penting bagi Dinkes semata, melaikan hari penting yang harus diperingati bersama oleh seluruh pelayan kesehatan baik di rumah sakit, poliklinik maupun puskesmas”, tutur Kepala Dinas Kesehatan, dr. Maryata dalam sambutannya.
Bupati Kudus yang juga hadir dalam kegiatan tersebut berharap agar seluruh pelayan kesehatan di lingkungan kabupaten Kudus dapat menjadi pelopor bagi masyarakat agar senantiasa menjaga kesehatan, salah satunya dengan rutin berolah raga.  Sehingga, terwujud masyarakat Kudus yang sehat dan sejahtera, , sejalan dengan 4 Pilar Bupati Kudus di bidang kesehatan. Ratusan peserta yang hadir, dengan penuh semangat mengikuti gerakan senam. Baik jajaran biroktrat pemerintah kabupaten, tenaga kesehatan dari rumah sakit negeri maupun swasta, puskesmas, ibu-ibu PKK, mahasiswa dari institusi kesehatan hingga dokter kecil di kabupaten Kudus. melebur  mengikuti gerakan senam yang diperagakan  oleh instruktur dan bergoyang  ala Caesar.
Acara juga dimeriahkan oleh dance group dari RSU Daerah Kudus yang memperagakan cara mencuci tangan yang baik dan benar sambil menari lincah. Di sela-sela kegiatan, Direktur PT. Askes mensosialisasikan tentang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang akan berlangsung mulai tanggal 1 Januari 2014 di seluruh Indonesia. Acara semakin meriah dengan dibagikannya  beragam doorprise seperti TV LCD, mesin cuci, kulkas, sepeda gunung, rice cooker, dan beragam hadiah lainnya. Aksi panggung peserta untuk menyumbangkan beberapa lagu dan tarian menambah semarak kegiatan.

oleh : Pipin Fajar Puji Lestari


Pergantian Tahun, Momentum untuk Memperbaiki Diri


Kudus - Dalam memperingati tahun baru Islam 1435 Hijriyah, pemerintah kabupupaten Kudus menggelar do’a  akhir dan awal tahun bersama di pendopo kabupaten pada hari Senin, 4 November 2013. Wakil Bupati, H. Abdul Hamid dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan pergantian tahun baru hendaknya dijadikan momentum untuk saling memperbaiki diri.

Bapak H. Abdul Hamid berharap agar di tahun baru, pemerintah dan masyarakat kudus dapat meninggalkan segala keburukan pada masa sebelumnya, dijauhkan dari mara bahaya dan mendapatkan kenikmatan serta barokah, terutama dalam menjalankan misi untuk mewujudkan Kudus yang lebih sejahtera.


Kegiatan tersebut diawali dengan Khotmil Qur’an, pembacaan do’a akhir tahun, sholat maghrib berjamaah, pembacaan do’a akhir tahun dan ramah-tamah. Puluhan peserta yang terdiri dari Sekda, Asisten, dan Ketua SKPD serta para santri dari Ponpes Yanbu’ul Qur’an  mengikuti do’a bersama dengan khusyuk dan antusias. Setelah kegiatan usai, para peserta saling mengakrabkan diri dengan berbincang-bincang untuk ramah-tamah.

oleh : Pipin Fajar Puji Lestari